Monday, March 11, 2013

Percaya aja dehhh...

Ringkasan Kotbah JUST SIMPLY BELIEVE by: Ps.LEVI SUPIT
(Sunday service Gereja Mawar Sharon Surabaya, 10 Maret 2013)

Ini ringkasan khotbah dari Ps.Levi Supit (she is my favorite pastor hehehe) dan ada beberapa tambahan dari saya tentang pemahaman yang bisa saya tangkap setelah mendengar khotbah beliau.
Dari judulnya udah bisa ditebak, isinya tentang gimana tetap percaya sama Tuhan, percaya sama janji-janji Tuhan, percaya penggenapannya, dll, meskipunnnnn kita belum melihat itu sekarang. Ini topik paling sering dikotbahin tapi susahhh diterapin waktu kita di kondisi yang kejepit, ga enak, dan burem tentang God's promises. 

Banyak banget dari kita yang sering di posisi itu, langsung jadinya ragu dan bertanya-tanya "kapan sih Tuhan bakal digenapin?", "bener ngak sih atau cuma asal janji doang, kasih harapan palsu?", "duh gak mungkin banget bakal kewujud, keadan gw aja kayak gini".

Ada 3 langkah orang percaya yang harus kita miliki. Ayatnya dari Yesaya 54:1-3. Kita bahas satu-satu ya... :)

1. Bersorak-sorai

Yesaya 54:1. Bersorak-sorailah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembiralah dengan sorak-sorai dan memekiklah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami, firman TUHAN.

"Mandul" disini artinya bukan hanya mandul secara fisik, tapi juga, dalam hal bisnis, mandul keuangan, mandul kebahagiaan dalam keluarga, mandul pemulihan keluarga, dsb. 
Kita sering kali hanya melihat apa yang dilihat oleh mata. Oh ya Tuhan, keluarga saya kacau, orangtua bertengkar, toko sepi, pemasukan menurun, belum dapat jodoh, hidup hampa gak bahagia. Jangan fokus melihat apa yang mata jasmani kita lihat. Orang kristen adalah orang percaya, orang yang hidup karena percaya, hidup oleh iman (2 Korintus 5:7, "Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat) 

Di ayat 1 malah dikatakan, ayoo bersorak-sorai 'si mandul'. Kok bersorak sorai ya? Lihat janji Tuhan : 'engkau akan mempunyai LEBIH BANYAK anak daripada yang bersuami'. Wooowww!!!
Bagaimana bisa? mandul tapi justru punya lebih banyak anak??? *bingung ngak tuuh*
Kuncinyaaa.... BERSORAK-SORAI. Terima janji Tuhan, imani tanpa ragu sedikitpun, tetap excited. Meskipun belum sekarang, belum sebulan lagi, belum setahun lagi, tapi tetap bergembira, percaya Tuhan gak akan pernah bohong. Waktu manusia bukan waktunya Tuhan. 

Trus gimana kok bisa jadinya malah banyak anak? caranya gimana? Itu urusannya Tuhan. Ingat Tuhan kita tuh Tuhan yang super duper penuh mujizat. Kalau hal-hal yang mustahil mah serahin sama Tuhan. Ngrubah batu jadi roti aja bisa, air diubah jadi anggur itu aku yakin itungan beberapa detik, kalau lama kan keburu tamu perkawinan di Kana keburu pulang semua. hihihi

Ketika kita menerima, bersukacita senantiasa, dan tanpa ragu percaya sungguh-sungguh, di saat itu Tuhan menggenapi janji-janji-Nya

   

2. Siap masuk dalam proses Tuhan

54:2 Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! 

Ayat itu berbicara tentang persiapan-persiapan yang harus kita lakukan untuk masuk dalam penggenapan janji Tuhan. Untuk mencapai janji Tuhan, gak ada yang namanya instant, semua ada tahapan-tahapan dan proses yang harus dijalani. Ada ujian-ujiannya supaya kita jadi pribadi yang bukan gampangan. Dan ujian itu sering kali bukan hal yang mudah untuk kita hadapi. Betul kan?? 
Tuhan bukan melihat kemampuan kita melewati ujian. Tapi bagaimana respon kita. Apakah kita mengeluhhhh muluuu, tidak excited lagi sama janji Tuhan, trus ragu, atau kita malah bersyukur dan bahkan bisa melihat hal-hal yang jauh lebih baik yang sudah Tuhan berikan dalam hidup kita.

Waktu gak ada duit, pemasukan berkurang, diejek orang, ayo bersyukur, yeayyy aku masih bisa makan meskipun sehari cuma 2x. Ya gakpapa gak bisa beli tas zara, tapi bersyukur masih punya tas lama yang masih bisa kepakai. Seriusss lho.. aku lagi demen-demennya lihat acara di TransTV tiap hari aku pantengin, judulnya "orang pinggiran". Sampe dibilang sama orang rumah, ih cece demen nya nonton acara gituan, gak penting banget. Ya aku merasa itu acara mendidik banget, dikasih liat gimana kehidupan orang-orang yang kurang mampu, mereka hidup dengan kondisi yang jauh dari pas-pasan (bisa makan aja syukur). Bahkan sampe ada yang gak bisa makan berhari-hari.
Nenek-nenek udah tuaaa banget, sakit-sakitan, jalan bongkok-bongkok, tapi masih mengidupi cucu-cucunya. Bahkan untuk bisa makan aja, mereka harus jalan kaki berkilo-kilo meter untuk masuk ke hutan, cari hasil bumi yang bisa dijual di tetangga-tetangga, cari bambu, panggul sendiri bambu yang berat trus dibikin sapu ijuk, anyaman kipas, dll. Gitu aja dijual cuma harga seribu duaribu.

Ujian kita gak ada apa-apanya dibanding mereka. Tapi satu hal, respon mereka bener-bener luar biasa. Rata-rata mereka gak ada yang namanya mengeluh. Justru yang keluar kata-kata bersyukur. Bersyukur di usia tua meskipun kekurangan dan masih harus menghidupi cucunya tapi dia gak kesepian, ada cucu yang menemani, bersyukur masih bisa jalan jauh masuk hutan meskipun tanpa alas kaki, bersyukur punya tetangga yang sering memberi mereka bantuan meskipun hanya nasi bekas yang kering, bersyukur punya tempat berteduh meskipun dari triplek atau rotan yang lubang sana sini, yang kalau hujan suka bocor. 

Orang yang mengkokohkan patoknya kuat-kuat, dia tahu bahwa Allahnya jauh lebih besar daripada masalahnya. Patok yang tidak kokoh, akan gampang dicabut dan cepat roboh. Punyai fondasi yang kuat, yaitu iman percaya yang sungguh-sungguh. Jadi waktu ujian datang, kita gak jadi orang yang gampang roboh, gampang putus asa, ragu dan gampang kecewa sama Tuhan. 

Hidup itu seperti permainan ular tangga. Kita harus melewati 'petak-petak' secara bertahap. Kadang bisa naik dan turun. Tapi apakah kita berhenti bermain dan cuma diam di satu petak? Tidak kan. Dalam perlombaan, meskipun turun pun, tetap harus keep moving, dan kalau sudah tepat waktunya maka akan naik ke atas, dan disaat kita tetap excited, kita bakal mencapai yang namanya garis finish kemenangan. Hidup adalah perlombaan iman. 
Janji Tuhan kita akan menjadi kepala bukan ekor, akan terus naik dan bukan turun, disediakan masa depan yang gilang gemilang. Gak usah tawar-tawaran sama janjinya Tuhan. Udah paten buat anak-anakNya :)


Mark 9:23 --> all things are possible to him who believes

 3. Penggenapan Allah 

54:3 Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi. 


Hitungan Tuhan beda dengan hitungan manusia.
Hitungan manusia : 1, 2, 3, 4, 5, ....
Hitungan Tuhan : 10x lipat, 30x lipat, 60x lipat, 100x lipat,...

Tuhan curahin berkatNya gak setengah-setengah. Dia kasih berlipat-lipat banyaknya, melimpah, meluber-luber sampai kita bingung menampungnya sangking banyaknya.

Jadi, jangan ragu, JUST SIMPLY BELIEVE, imani dan bersorak-sorai senantiasa, live by faith and not by sight, dan siap-siap menerima hujan berkat dari Tuhan yang akan meluap-luap di hidupmu....


GBU all :)

1 comment:

  1. Terimakasih postingannya ya sist..
    Pas banget untuk saya saat ini..
    Skali lagi trimakasih banget sist..
    Papi memberkati.

    ReplyDelete